Saya yang Beralasan

Hahaha sudah sangat lama saya tidak menulis lagi di blog ini, klo di itung-itung ada 1 tahun setengah sejak saya meninggalkan dunia perblogan. Sebenarnya banyak yang sangat menganggu pikiran saya akhir-akhir ini, terutama sejak saya masuk kuliah, termasuk saya sangat merasa skeptis dalam hal menulis, saya ingin sedikit beralasan kawan mengenai hal ini hahaha

Apakah kalian pernah membaca tulisan dari teman kalian yang sangat begitu berapi-api tentang bagaimana seharusnya Negara ini, bagaimana seharusnya manusia itu, bagaimana bisa anda menjadi seperti sekarang, bagaimana kita menjaga lingkungan, bagaimana kehidupan biasa kita-kita, bagaimana penidasan modern, bagaimana kita seharusnya bertindak dan bergerak dan bagaimana bla bla bla yang sekarang sedang berputar-putar di otak saya ini bisa saya tumpahkan dalam sebuah tulisan ??? (dan karena tulisan-tulisan saya ngak jau dari yg kyk gtu, maklum anak muda) intinya tulisan-tulisan kritis anak muda hahahaha

Kawan sejujurnya saya sangat merasa kasihan dengan teman-teman yang dia, saya rasa sangat tulus untuk mau meluangkan waktunya untuk menulis tulisan-tulisan yang sebenarnya itu adalah sangat bermakna dan berani untuk diungkapkan, kritisisasi kalo say boleh mengajukan kaa sesuka saya. Awalnya saya sangat senang dengan orang-orang kritis yang menulis, dan ini selalu membuat saya berfikir “kok ada ya orang dijaman yang serba realistis ini mau menulis hal-hal yg sebenernya dia bisa meluangkan waktu menulisnya itu untuk sesuatu yang lebih mantap seperti berfikir gimana caranya dapet uang, atau gimana caranya saya bisa tetep aptudet (hehe) dengan fashion misalnya, atau mungkin gimana caranya saya bisa kuliah cepet, dapet kerja, pasangan sempurna, anak sukses, tua kaya raya, dan mati masuk surga” hahaha.. dan ternyata disinilah awal saya mau mengangkat topi untuk tulisan-tulisan kritis dari teman-teman yang sangat spektakuler !!

Tapi seiring berkurangnya jatah hidup saya, saya melihat ternyata dampak tulisan itu tidak membawa apa2 (lebay)!!! Toh koruptor masih banyak yg berkeliaran, bahkan dalam hal jualan gorengan sekalipun. Atau kalian pernah ditilang? Atau kamu ngerasa sekarang bandung makin panas, dan saya tau kalian belum pernah liat badak cula satu secara langsung kan??? Hahaha (sok tau)

Dari situlah saya mulai skeptis terhadap tulisan yang menurut saya yang pada akhirnya nih, hanya akan berakhir dikepala pembacanya. Mungkin tidak bisa dipukul rata tapi jika melihat dari efek yang terjadi hal itu menjadi seperti tidak ada bukan?? kalian masih ngerti kan yang saya maksud??? “Efek dari sebuah tulisan-tulisan (sok) kritis” haha mungkin hanya ini yang saya tahu…

Tapi kawan, ketika saya ataupun mungkin kalian merasakan hal sama dengan yang saya alami, ketika mebaca tulisan-tulisan orang lain, selalu ingin rasanya menumpahkan apa yang kita pikirkan. Ya seenggaknya biar hidup saya sedikit meninggalkan jejak, dibandingkan saya membawa mati ide-ide saya, dan apa yang saya tinggalkan buat bumi ini?? Cuma bentar numpang hidup dan saya mati dengan banyak meninggalkan sampah. Karena kawan, saya pun kebingungan untuk bisa meralisasikan ide-ide saya, lebih tepatnya ide saya mati dikepala saya ketika saya sadar saya sedang memijakan kaki saya dibumi.

yah itulah alasan saya pengen nulis lagi, sebenarnya masih banyak lagi alasan yang bisa saya ungkapkan, bahkan yang saya baru kepikiran alasannya sekarang, haha senang dan mudahnya beralasan, karena kawan, saya beritahu rahasia penting di dunia ini.

kita sering beralasan dalam kehidupan kita, tapi apakah kita punya alasan untuk diri kita sendiri kenapa kita memilih untuk tetap bertahan hidup?

Jadi inget kata-kata teman saya “we lie to ourselves because the truth is freaking hurts”